Oleh : INDAH "chy". Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

ChyQuote #3

"Hujanlah lagi.Uraikan kenangan.Hanyutkan ke laut.Agar mudah kutemukan di pantai pulau seberang suatu hari nanti.
Hujanlah lagi.Hapus mendung yang bertuliskan kesedihan.Kristalkan dalam rintik.Agar tak pernah kulihat lagi di langit pulau seberang."


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penggalan Buku Rectoverso

"Kepasrahan awan…
Bentuknya yang selalu berubah..
Harus rela luruh menjadi rintik hujan..
Bentuknya selalu berubah mengikuti hukum alam…
Jatuh ke sungai..mengalir ke laut..menguap ke langit..dan kembali menjadi awan lagi..
Bukankah titik hujan tak pernah bertanya kenapa mereka harus meninggalkan tata langit saat harus jatuh membasuh bukit…….."
Firasat - Rectoverso


"Sebotol mahal anggur putih ada di depan matamu, tapi kamu tak pernah tahu. Kamu terus menanti. Segelas air putih."
Curhat buat Sahabat - Rectoverso


"Namun, bahasaku tinggal rasa. Dan entah bagaimana caranya agar rasa bisa bersuara jika raga tak lagi ada. Aku hanya ingin merengkuhmu. Adakah engaku tahu? Aku ada."
Aku Ada - Rectoverso


"Seseorang yang selamanya harus dibiarkan berupa sebentuk punggung karena kalau sampai ia berbalik, niscaya hatiku hangus oleh cinta dan siksa."
Hanya Isyarat - Rectoverso


"And I realized how I was constantly swaying from one side to other. I wanted to stop. I wanted to decide. But some stupid philosopher kept telling us to go with the flow, to drift with the river of life. What flow? This is not a flow. It's a predictable swing that goes back and forth without ever moving elsewhere. We should've known better. Maybe we had, but pretendded not to known because this chocolate bar was just too tasty to pass over."
Grow a Day Older - Rectoverso


"Lewat pembiasaan, kotak pengap itu menjadi hangat. Benturan menjadi hiburan. Hingga pada satu titik, engkau ingin kotak itu selamanya melingkupimu. Kebebasan yang tiap hari kau damba dan kau kejar dalam mimpi, menjadi mimpi permanen yang sepaket dengan upayamu untuk mewujudkannya. Sekalipun engkau ingin dan kau teriakkan inginmu kepada seriap orang, pada saat kotak itu terbuka, engkau malah gelagapan, menggapai - gapai udara kosong demi mencari kungkungan itu lagi. Engkau lebih rindu terantuk dan terbentur - bentur ketimbang bertemu kehampaan yang dulu kau interpretasikan sebagai kebebasan."
Tidur - Rectoverso

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ChyQuote #2

"Semakin aku tidak takut pada kehidupan,semakin aku merasa hidup ini tidak bertantangan"


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ChyQuote #1

Menikmati rasa sakit. Adakah yang pernah mengalaminya? Seringkali orang mengeluh jika sakit, tapi ada beberapa orang yang justru menikmatinya. Karena mungkin,rasa itu justru lebih menyenangkan daripada saat dia tidak merasakan apa-apa.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Karena setiap manusia adalah istimewa

"Kenapa harus gue sih?!"
Pertanyaan yang sering muncul ketika kita dipertemukan dalam satu kenyataan yang nggak sama dengan keinginan kita.
Klise. Tapi absurd.
Sering kali orang menganggap itu sebagai tanda ketidakbersyukuran seseorang pada nasibnya.
Tapi kalo gue sih enggak mau nge-judge orang kayak gitu. Well, itu manusiawi. Justru yang nggak pernah mikir gitu sama sekali, gue takut dia termasuk dalam golongan manusia “pembohong” di era kekinian.
Sebenarnya bukan karena jawabannya apa, tapi kenapa pertanyaan itu bisa muncul. Rasa ketidakpuasan.
"Kenapa sih harus gue yang sakit?"
"Kenapa sih harus gue yang dapet kerjaan ini?"
"Kenapa sih harus gue yang ngalamin kejadian ini?"
"Kenapa harus gue yang kehilangan?"
Kalo elo pengen tau jawabannya, simpel:
"Karena kamu istimewa!"

Sebenarnya kita nggak butuh jawaban dari pertanyaan itu. Justru harus mencari sumber pertanyaannya.
Misal: Kenapa sih harus gue yang sakit begini?
Ya emang harus elo yang sakit. Kalo dia atau dia yang sakit, nggak bakal mungkin bisa kuat, bisa bertahan, dan bisa terus fight hidup. Elo yang selama ini tangguh. Elo yang dipilih Tuhan, karena elo punya kemampuan yang sangat istimewa buat ngadepin ini. Cuma elo.
Bukankah dengan mengetahui alasannya, kita jadi merasa lebih baik?
Tiap individu pada dasarnya telah diciptakan Tuhan dengan segala keunikannya. Bahkan anak kembar pun, sekembar-kembarnya pasti masih punya pembeda. Itu bukti kalo kita semua istimewa.
Bukan tentang kenapa kita harus ada dalam posisi sekarang, tapi justru posisi sekarang ini lah yang pantas dibanggakan.
Sekarang coba, katakan pada pantulan cermin:
"Cuma gue yang bisa fight dalam kondisi ini. Dia, dia, dia, mereka, nggak bisa. Gue hebat. Gue unik. Gue yang dipilih sama Tuhan buat ngadepin masalah ini. Gue. Bukan dia, bukan mereka.”
Merasa lebih baik?
Belum?
Sekarang lempar lagi aja kenyataan ke sudut pandang lain:
"Kalo dia yang ada di posisi gue, dia pasti udah bunuh diri. Kalo mereka ada di posisi gue, mereka pasti udah kena gangguan mental, depresi parah. Tapi gue kok masihstay di depan cermin ya? Santai banget gue! Emang Tuhan itu nggak pernah salah, gue yang terpilih untuk masalah yang satu ini. Karena Tuhan perhatian banget sama gue, Tuhan tau kalo gue istimewa.”
Bukankah Tuhan memang tak pernah salah, walaupun manusia jarang percaya penuh pada kebenaranNya?
Kalo kamu belum bisa bersyukur, paling enggak, percaya lah penuh sama Tuhan.
#renungan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sebuah hal sederhana

Ini adalah rangkuman. Ini adalah kenyataan di sekitar gue selama beberapa minggu terakhir. Tadinya gue anggap ini cuma kejadian sepele, tapi setelah gue pikir lagi, ini bukan sepele tapi sederhana. Beberapa kesederhanaan yg indah.
~ Dua minggu yang lalu masih sering hujan. Gue pulang malem gara - gara lembur. Macet, pasti dong! Jakarta. Masih dalam guyuran gerimis, gue nyampe kos. Makan, tidur. Dalam selimut hangat gue inget ibu - ibu di tangga halte busway yang gue temui pas pulang kerja tadi. Gue pulang, lalu tidur di ranjang yang nyaman. Hangat. Tapi dia? Gue malu, gue masih sering ngeluh.
~Kemarin pagi, gue naek TrasJak menuju Matraman. Niatnya sih cuma buat jalan - jalan. Di bus, gue ketemu sama tiga pasang ibu dan anak. Biasa aja kan? Iya, biasa, kal seandainya anak mereka tidak..... (maaf) tunawicara. Ya, sang ibu terus mencoba berkomunikasi dengan bocah - bocah SD itu dengan bahasa mereka. Gue terharu mendadak. Gue malu, gue masih sering ngeluh.
~Kemarin juga, gue laper abis jalan - jalan. Gue pulang dan beli nasi goreng deket kos. Masih sekitar jam - jam abis magrib. Biasa aja kan? Iya sebelum gue lihat anak sang penjual nasi goreng dateng dan "salim" ke bapaknya yang sedang sibuk goreng nasi. Ya, cium tangan. Dan anaknya itu kira-kira umurnya anak SMA kelas 3. Gue tahu, anak itu selalu ngebantu bapaknya jualan tiap malem di pojokan jalan deket kos gue itu. Gue tertegun. Bahkan tukang nasi goreng di kota sebesar ini pun masih punya niat untuk ber-moral. Gue malu, gue masih sering ngeluh.
~Dan pagi ini, gue lihat instagram yang seminggu ini gue ga sentuh. Gue terpaku pas ngeliat foto salah satu temen gue di pantai. Biasa aja kan? Emang, sebelom kalian lihat kalau dia pake kursi roda. Ya, temen gue itu supergirl yang mungkin dikalahkan oleh keadaan. Dia harus pake kursi roda, sudah beberapa tahun. And do you know? She looks happy on that beach. Apa bisa gue sehebat dia yang selalu looks happy dalam keadaannya yang demikian? Gue malu, gue masih sering ngeluh.
Sekian.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Grand Indonesia Shopping Town

Halooo...
Ketemu lagi...kali ini saya akan menceritakan tentang perjalanan ke Grand Indonesia (GI). Apa ada yang belom pernah ke GI? Atau malah udah sering banget?
Selama empat taon di Jakarta sih, mall paling bagus menurut saya ya GI ini. Mau pagi, siang, sore, malem, kereeeeen deh bawaannya. Tapi kayaknya belum recommended buat yang hobi shopping. Harga barangnya selangiiiiiiiiiiit...harga artis, kalo kata saya..hehehehehe....

Akses ke GI cukup mudah, ada halte busway di dekat mall ini, namanya halte bundaran HI. Naik aja busway jurusan harmoni - blok M. Ntar pasti bakalan lewat. Kalo mau kopaja juga ada, tapi saya lupa kopaja berapa..hehehehe...atau kalo dari pasar tanah abang juga bisa, deket kok. Tinggal naik angkot turun di Thamrin City. Nah dari Thamrin City tinggal jalan kaki, nyampe deh GI. Atau kalo nggak suka jalan kaki sih bisa naik bajaj dari tanah abang, cuma sepuluh ribuan kok. Ntar pokoknya kalo udah ketemu bundaran HI, udah tinggal ngelangkah ke GI nya.

Bundaran HI diliat dari jarak dekat

GI itu konsepnya per lantai. Maksudnya, tiap lantai punya "tema" masing - masing. Ada dua menara, west mall dan east mall. West mall mengusung tema negara - negara barat, East mall mengusung tema negara - negara timur. Di lantai dasar sampai (kalau tidak salah) lantai 3, temanya Indonesia banget. Ada butik "Damn I Love Indonesia" juga loh di sana.Tapi di lantai selanjutnya justru semakin keren. Tiap lantai mengusung tema negara - negara yang berbeda. West mall mengusung tema Italia, British, Belanda, Perancis dan Amerika. Kalo East mall mengusung tema Jepang, Korea, dan Arab. Seneng banget deh kalo ke GI, keren banget buat foto - foto (berasa di negara aslinya). Banyak banget tempat duduk yang "nganggur" yang emang disediakan buat para pengunjung yang pengen sekedar duduk - duduk santai di mall. Suasana mall nya adem, ditambah lagi iringan musik khas negara - negara yang makin bikin betah. Kalo ke GI ngggak perlu bingung mau ngajakin siapa, sendirian pun oke - oke aja. Nggak ada yang mau peduli kok. Hahahaha.
 ini di East Mall

Kalo ini di West Mall

Yang ini lagi duduk - duduk, di East Mall yang temanya Jepang..di belakang ada bunga sakura...hehehe...

Kalo laper, di GI banyak foodcourt dan faastfood. Biasanya sih saya cukup ke fastfood aja. Maklum, cuma fastfood yang harganya pas di kantong anak kos. Hehehehe. varian makanannya sih banyak banget, varian harganya juga. Tema yang berbeda di tiap lantai juga membuat jenis makanan yang dijual di tiap lantai juga berbeda. Misalnya nih, di East mall yang temanya Jepang, yang dijual di foodcourtnya juga makanan Jepang, sushi misalnya. Kalo yang nggak mau makan dine-in, bisa take away kok, terus dimakan deh di tempat duduk yang emang disediain buat didudukin (yaiyalaaah!!). Jangan dibayangin tempat duduknya itu kayak kursi di terminal atau stasiun loooh! Tempat duduknya itu ada yang sofa lembut, ada yang kursi kayu antik, ada yang bangku melingkar, lucu - lucu deh! Sewaktu masih kuliah dulu, GI adalah tempat favorit saya buat "ngadem" sambil baca - baca. Kebiasaan saya sih beli makanan di fastfood atau di Runch Market (lantai dasar), terus duduk - duduk sambil baca dan ngemil. Hahahahahaha. Sejauh ini sih belum pernah ada kasus usir - mengusir ya. Hahahahaha. *gembel banget sih*

Nah, yang jadi favorit di GI ada dua. Yang pertama Fountain Show, yang kedua Magnum Cafe. Apa sih Fountain Show itu? Itu adalah pertunjukan air mancur menari di west mall lantai 3A. Jadi, air mancurnya di set biar bisa seirama sama alunan lagu. Ini sulit dideskripsikan sih, pokoknya air mancurnya ntar semacam meliuk - liuk gitu deh, lightingnya juga keren, lampu warna - warni gitu. Daaaaan musiknya membahana banget! Jangankan anak kecil, saya aja suka banget ngeliatnya. Hahahaha. Fountain Show baru - baru ini dijadwalkan tiap hari pertunjukannya, tapi nggak tiap jam. Yang saya tahu sih, kalo weekend pertunjukannya itu diadain jam 11, jam 1, jam 3, jam 5, jam 7, dan jam 9 malem. Wajib banget deh nonton yang satu ini, apalagi kalo ngajakin adek - adek kecil.
gambar ini air mancurnya pas belom menari loooh.......

Naaaah, buat pecinta coklat, Magnum Cafe tempatnya. Tempatnya eksklusif banget. Nuansa kerajaan gitu lah, mewah. Lokasinya juga di west mall nih. Di sini kita bisa dine-in atau take away.
ini saya dan salah satu teman saya pamer magnum take away...hehehehe!

Tapi kalo mau dine-in harus ngantri dulu, tidak disarankan ketika weekend soalnya bakal panjaaaaaaang antriannya. Kalo mau cepet ya take away. Jangan khawatir makan sambil berdiri, kan kita bisa duduk di bangku - bangku yang bertebaran di mall ini. Hehehehe. Lagipula kalo take away harganya lebih murah, sebatang eskrim plus topping paling mahal 25 ribuan. Kalo dine -in setahu saya sih paling murah 35ribuan. Tapi tentunya kalo dine-in menunya lebih bervariasi.

Buat yang muslim, mall ini punya service khusus kalo kita mau sholat. Mushollahnya bersiiiiih dan nyaman banget. Tempat wudhunya juga. Jadi nggak perlu bingung kalo berencana seharian di mall ini. Hehehehehe.

Sekian dulu cerita singkat tentang GI. Semoga bermanfaat.

Tunggu posting selanjutnya yaaaa.... ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Belanja Murah di Tanah Abang

Haloo..ketemu lagi..
Kali ini saya akan membagikan sedikit dari pengalaman saya merantau di Jakarta. Tempat yang akan saya deskripsikan sekarang ini yaitu pasar Tanah Abang.
Setahun terakhir ini saya sering mondar - mandir di pasar Tanah Abang untuk tengkaulak. Maklum, ada bisnis kecil - kecilan buat nyambung hidup. #tsaaaaah

Pasar Tanah Abang sendiri dibagi menjadi beberapa region, tapi yang sering saya kunjungi hanya blok A, blok B dan PGMTA (Pusat Grosir Metro Tanah Abang). Maklum, yang menurut saya nyaman hanya tiga region ini. Buat yang belum pernah ke Tanah Abang dan berniat ke sana, ada banyak jalur transportasi kok. Tapi yang saya tau sih cuma yang dari kampung melayu ya, soalnya lokasi "kediaman" saya ada di daerah sini. Hehehehe.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

transJAK

Hai para TransJak-ers!
 Tulisan ini sekedar untuk memberikan tips sederhana buat para pecinta TransJakarta yang mungkin hampir tiap hari kerja setia menghabiskan waktu pagi dan sore berdesak - desakan di bus ini.
Tentu transjak-ers sekalian udah pada tau kenyataan bahwa bus ini selalu penuh dan hampir - hampir tidak pernah kosong. Halte nya pun demikian, apalagi di jam - jam berangkat dan pulang kerja. Apalagi pas hari hujan atau ada bus yang mogok, beuh, tentu amat sangat mengesalkan sekali kalo pagi - pagi udah emosi gara - gara kejadian yang disebut dengan TELAT.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS