Oleh : INDAH "chy". Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Karena setiap manusia adalah istimewa

"Kenapa harus gue sih?!"
Pertanyaan yang sering muncul ketika kita dipertemukan dalam satu kenyataan yang nggak sama dengan keinginan kita.
Klise. Tapi absurd.
Sering kali orang menganggap itu sebagai tanda ketidakbersyukuran seseorang pada nasibnya.
Tapi kalo gue sih enggak mau nge-judge orang kayak gitu. Well, itu manusiawi. Justru yang nggak pernah mikir gitu sama sekali, gue takut dia termasuk dalam golongan manusia “pembohong” di era kekinian.
Sebenarnya bukan karena jawabannya apa, tapi kenapa pertanyaan itu bisa muncul. Rasa ketidakpuasan.
"Kenapa sih harus gue yang sakit?"
"Kenapa sih harus gue yang dapet kerjaan ini?"
"Kenapa sih harus gue yang ngalamin kejadian ini?"
"Kenapa harus gue yang kehilangan?"
Kalo elo pengen tau jawabannya, simpel:
"Karena kamu istimewa!"

Sebenarnya kita nggak butuh jawaban dari pertanyaan itu. Justru harus mencari sumber pertanyaannya.
Misal: Kenapa sih harus gue yang sakit begini?
Ya emang harus elo yang sakit. Kalo dia atau dia yang sakit, nggak bakal mungkin bisa kuat, bisa bertahan, dan bisa terus fight hidup. Elo yang selama ini tangguh. Elo yang dipilih Tuhan, karena elo punya kemampuan yang sangat istimewa buat ngadepin ini. Cuma elo.
Bukankah dengan mengetahui alasannya, kita jadi merasa lebih baik?
Tiap individu pada dasarnya telah diciptakan Tuhan dengan segala keunikannya. Bahkan anak kembar pun, sekembar-kembarnya pasti masih punya pembeda. Itu bukti kalo kita semua istimewa.
Bukan tentang kenapa kita harus ada dalam posisi sekarang, tapi justru posisi sekarang ini lah yang pantas dibanggakan.
Sekarang coba, katakan pada pantulan cermin:
"Cuma gue yang bisa fight dalam kondisi ini. Dia, dia, dia, mereka, nggak bisa. Gue hebat. Gue unik. Gue yang dipilih sama Tuhan buat ngadepin masalah ini. Gue. Bukan dia, bukan mereka.”
Merasa lebih baik?
Belum?
Sekarang lempar lagi aja kenyataan ke sudut pandang lain:
"Kalo dia yang ada di posisi gue, dia pasti udah bunuh diri. Kalo mereka ada di posisi gue, mereka pasti udah kena gangguan mental, depresi parah. Tapi gue kok masihstay di depan cermin ya? Santai banget gue! Emang Tuhan itu nggak pernah salah, gue yang terpilih untuk masalah yang satu ini. Karena Tuhan perhatian banget sama gue, Tuhan tau kalo gue istimewa.”
Bukankah Tuhan memang tak pernah salah, walaupun manusia jarang percaya penuh pada kebenaranNya?
Kalo kamu belum bisa bersyukur, paling enggak, percaya lah penuh sama Tuhan.
#renungan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar